Sperma yang tidak normal dapat menyababkan sperma tidak dapat membuahi sel telur bahkan bisa mempengaruhi kesuburan. Berikut ini adalah beberapa jenis kelainan yang terdapat pada sperma.
1. Teratozoospermia
Teratozoospermia disebabkan karena faktor genetik yang membuat bentuk pada sperma menjadi tidak normal. Indikasi yang menandakan kelainan sperma tersebut adalah sperma yang memiliki kepala dan ekor lebih dari satu. Bentuk sperma seperti ini akan berpengaruh pada gerakan sperma dan berdampak pada proses pembuahan.2. Azoospermia
Azoospermia adalah kelainan pada sperma yang ditandai dengan tidak adanya sel sperma pada air mani. Kelainan sperma jenis ini disebabkan karena adanya gangguan pada hormon sehingga tidak dapat menghasilkan sel sperma. Selain itu ada penyebab lain seperti mengalami cacat pada organ reproduksi, faktor genetik atau penyakit menuar seksual.3. Aligozoospermia
Aligozoospermia dapat terjadi dimana jumlah air mani saat ejakulasi sangat sedikit. Kelainan pada sperma jenis ini memiliki empat tingkat keparahan, yaitu ringan, sedang, berat dan ekstrem. Pada tingkat keparahan ringan dan sedang masih ada kemungkinan untuk mendapatkan keturunan. Sedangkan pada kondisi berat dan ekstrem akan sulit untuk memiliki keturunan. Sebab, banyak atau sedikitnya jumlah air mani yang keluar akan berpengaruh pada bentuk dan gerak sperma. Kondisi ini dapat terjadi karena adanya infeksi pada saluran reproduksi, obesitas, merokok, mengonsumsi obat terlarang dan berndam di air panas.4. Aspermia
Aspermia adalah kondisi dimana sperma tidak keluar saat melakukan ejakulasi. Pada kelainan ini, pria masih dapat merasakan orgasme meskipun pada saat ejakulasi tidak mengeluarkan cairan. Kondisi ini bisa disebabkan karena hormon yang tidak seimbang, mengalami cacat pada organ reproduksi dan disfungsi ereksi.5. Hypospermia
Hypospermia adalah kelainan sperma yang ditandai dengan jumlah sperma yang keluar sangat sedikit kurang dari 1,5 ml. jika air mani yang sedikit dan memiliki konsentrasi yang rendah, hal ini akan beresiko pada kesuburan. Kondisi yang dialami pada penderita hypospermia hampir sama dengan penderita aspermia.6. Ashtenozoospermia
Ashtenozoospermia adalah kondisi dimana pergerakan pada sperma yang tidak normal. Sperma yang sehat bergerak lurus dan cepat. Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi gerak pada sperma, seperti mengonsumsi minuman alkohol, memiliki penyakit tertentu, mengonsumsi narkoba, merokok dan bisa juga disebabkan oleh racun.7. Necrozoospermia
Necrozoospermia adalah kelainan sperma yang dapat terjadi karena sperma tidak melakukan pergerakan atau mati. Kondisi ini menjadi salah satu penyebab terjadinya kemandulan pada pria. Selain itu, kelainan ini perlu dilakukan penilitian lebih lanjut untuk mengetahui penyebabnya.8. Leukocytospermia
Leukocytospermia dapat terjadi karena ditemukan banyak sel darah putih didalam air mani. Sel darah putih yang terlalu banyak didalam air mani dapat menyebabkan kerusakan pada sperma dan mempengaruhi kesuburan pada pria.9. Oligoasthenoteratozoospermia (OAT)
Oligoasthenoteratozoospermia (OAT) adalah salah satu penyebab kemandulan yang paling sering terjadi pada pria. Kondisi ini dapat terjadi karena jumlah, bentuk dan gerak pada sperma yang tidak normal. Kelainan pada OAT ada tiga tingkat keparahan, yaitu ringan, sedang dan berat.Cara mengatasi kelainan sperma
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kelainan pada sperma.• Konsumsi makanan yang sehat
• Jaga berat badan agar tetap ideal
• Olahraga dengan teratur
• Hindari berendam pada air hangat
• Mengonsumsi suplemen
Jika pada pasangan suami istri merasa sulit untuk memiliki keturunan, jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan kepada dokter, terutama pada pria. Jika kondisi kesehatan pada wanita sangat baik, mungkin faktor penyebab kegagalan kehamilan tersebut terdapat pada pria yang bisa jadi memiliki kelainan pada sperma seperti diatas.